Iqbal Suhaeb Sebut Target Eliminasi Kusta Hingga 2025

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar- Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb memghadiri launching program eliminasi kusta dalam rangka Peringatan Hari Kusta Sedunia bertempat di tribun lapangan Karebosi Makassar. Senin (3/2).

Program eliminasi Kusta terlaksana atas kerja sama pemerintah kota Makassar melalui Dinas kesehatan dengan Departemen Dermatologi dan venerologi Universitas Hasanuddin dan Perhimpunan dokter Spesialis penyakit Kulit dan Kelamin ( Perdoski). Dengan tema Kusta Dapat Di Cegah dan Disembuhkan 

Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb apresiasi atas terselenggaranya kegiatan oleh Perdoski dalam memperingari Hari Kusta sedunia dengan menggelar Pemeriksaan untuk eliminasi penyakit kusta dengan melibatkan Puskesmas, Lembaga Swadaya Masyarakat serta Fakultas Kedokteran Unhas.

Menurut Iqbal hingga saat ini ada 194 kasus penderita kusta ditemukan dikota Makassar. Angka prefelensi kusta masih diangka 1,17 dan target nasional tidak melebihi dari satu.

"Makanya dengan adanya pengobatan seperti ini diharapkan mereka tidak akan malu untuk datang berobat. dan bagi warga masyatakat menemukan penderita kusta untuk segera membawa penderita ke Puskesmas, kita mau target bebas kusta tahun 2025 dapat tercapai," jelas Iqbal yang didampingi Kadis Kesehatan Koya Makassar Naisyah Tun Azikin.

Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K)  menjelaskan penyakit infeksi kulit terus akan ada sehingga Perdoski fokus pada kegiatan eliminasi kusta hingga tahun 2025.

"Program elimimasi kusta adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat khususnya bagi penderita kusta di kota Makassar. Ini akan menjadi program Perdoski sepanjang pendidikan kulit ada di fakultas kedokteran Unhas , apalagi ini modal kita untuk bekerjasama dengan pihak pihak terkait ,untuk mengeliminasi penyakit kusta " ucapnya.

Sementara itu Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit menular Kementrian Kesehatan RI melalui kepala seksi penyakit menular dr. Tiar Pa Kasi mengatakan hingga saat Indonesia termasuk tiga besar sesudah Indian dan Brasil kasus baru penderita kusta 

"Sebanyak 1.500 anak di indonesia dibawah usia 15 tahun menderita kusta dan temuan cacat mereka menjadi praktek diskrimasi, kita upayakan terus memberikan mengobatan yang baik, masyarakat dihimbau untuk melaporkan jika ditemukan kasus tanda penyakit kusta, segera bawa kepuskesmasp untuk diobati tuntas sampai sembuh," ucapnya.

Pada Hari Kusta Se Dunia dirsngkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama menuju eliminasi kusta kota Makassar 2025, antara Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan Kemenkes RI beserta Unhas serta dilanjutkan penyerahan Piagam rekor Muri 

Pihak Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) yang diwakili Awan Raharjo menyerahkan piagam kepada Iqbal Suhaeb sebagai pemecah rekor pemeriksa penderita Kusta terbanyak selama sehari dimana pemeriksaan dari angka 250 orang tembus hingga 1000 orang lebih. 

Pada kesempatan tersebut dilakukan pemeriksaan bagi penderita kusta maupun keluarganya kontak langsung dengan penderita kusta, dilaboratirium yang disediakan Perdoski dilanjutkan dengan penyematan rompi kepada kader Puskesmas oleh Iqbal Suhaeb kepada 47 Kader Puskesmas disiagakan memantau penderita kusta dimasyarakat.

Dalam kegiatan ini Perdoski menurunkan sebanyak 30 dokter specialis, residen 34 orang, dokter Coas sebanyak 49 serta mahasiswa Fakultas kedokteran di tambah personel Puskesmas dan Dinas kesehatan Kota Makassar.(p/ab)